Translate

Selasa, 29 Oktober 2013



ANALISA LAPORAN KEWANGAN
BAB
VI
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
SIFAT LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
            Tujuan laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi kewangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukkan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut; modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Dengan demikian yang dilaporkan adalah perubahan aktiva lancar dan hutang lancar serta sebab-sebab perusahan tersebut atau sumber  dan penggunaannya. Tekanan yang diberikan dalam laporan ini adalah perubahan modal kerja atau aktiva lancar dan hutang lancar secara keseluruhan dan tidak akan menunjukkan jumlah uang kas yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode tersebut.
            Laporan dan sumber  penggunaan kas menggambarkan atau menunjukkan aliran atau gerakan kas yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan ini berbeda dengan laporan rugi-laba – khususnya yang  dalam  penyusunannya menggunakan dasar waktu atau accruals basis, - karena laporan perubahan kas merupakan ringkasan tranksaksi keuangan yang berhubungan dengan kas tanpa memperhatikan hubungan dengan penghasilan yang diperoleh maupun biaya-biaya yang terjadi.

SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
            Kas merupakan aktiva yang paling likwid atau merupakan salah satu unsure modal kerja yang paling tinggi likwiditas, berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang di miliki oleh suatu perusahan akan semakin tinggi pula tingkat likwiditasnya.
Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahan pada dasarnya dapat berasal:
1.      Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets); atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas
2.      Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahan dalam bentuk kas.
3.      Pengeluaran surat tanda bukti hutang baik jangka pendek (wesel) maupun hutang jangka panjang (hutang obligasi, hutang hipotik atau hutang jangka panjang yang lain) serta bertambahnya hutang yang diimbangidengan penerimaan kas.
4.      Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas
5.      Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya, sumbangan atau hadiah maupun adanya pengambilan kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.
Sedangkan penggunaan atau penggunaan atau pengeluaran kas dapat disebabkan adanya transaksi-transaksi sebagai berikut:
a.       Pengambilan saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya.
b.      Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas perusahan oleh pemilik perusahan.
c.       Pelunasan atau pembayaran angsuransi hutang jangka pedek maupun hutang jangka panjang.
d.      Pembelian barang dengan dengan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputih upah dan gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bungga, premi assuransi, advertensi dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian
e.       Pemgeluaran kas untuk pembayar dividen (bentuk pembagian laba lainya secara tunai), pembayaran pajak, denda- denda dan lain sebagainya,

PENYUSUNAN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
            Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas.
Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, anortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets dan wasting assets. Biaya depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas
2.      Pengakuan adanya kerugian pihutang baik dengan membentuk cadangan kerugian pihutang maupun tidak, dan penghapusan pihutang karena pihutang yang bersangkutan sudah tadak dapat di tagih lagi
3.      Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atu sudah tidak dapat dipakai lagi
4.      Adanya pembayaran stock deviden (deviden dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahan.

PENGGUNAAN KERTAS KERJA
            Apanila jumlah pos-pos atau rekening yang Nampak dan neraca yang di perbandingkan relative sedikit dan jumlah transaksi atau perubahan yang terjadi masih sederhana atau tidak begitu rumit (complecated) maka penyususnan laporan perubahan kas dapat disusun dengan secara langsung menganalisa perubahan yang bersangkutan.
Bentuk work sheet untuk perubahan kas terdiri dari delapan kolom yang prosedur penyusunan adalah sebagai berikut:
a)      Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu dalam kolom pertama dan kedua, pisahkan antara kelompok debit dan kredit
b)      Mendaftar pos-pos laporan rugi-laba dari tahun yang diperbandungkan (carrent year), susunlah dalam debit dan kredit pada kolom pertama dan kedua
c)      Tentukan kenaikan dan penerunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan dalam kolom “perubahan” debit dan kredit
d)      Menganalisa perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos rugi-laba untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas.
e)      Membuat penyesuaian jurnal dalm work sheet tersebut untuk menghilangkan akibat atau pengaruh transaksi non kas yang sudah dicatat dalam periode tersebut
f)       Memindahkan saldo atau perubahan-perubahan setelah disesuaikan (kecuali perubahan kas) ke dalam kolom “kenaikan dan penerunan kas” atau “sumber dan pengunaan kas”.
Langkah berikutnya setelah pembuatan work sheet adalah menyusun laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas yang datanya diambil dari dua kolom terakhir work sheet tersebut

PENGETRAPAN ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
            Tujuan penyususnan laporan sumber dan penggunaan kas adalah untuk mengetahui sumber kas yang diperoleh selama satu periode dan untuk apa kas yang diterima tersebut. Hl ini sangat bagi banker’s dan para kreditor / calon kreditor jangka pendek karena dengan menganalisa sumber dan penggunaan kas dapat di ketahui kebijaksanaan management dalam mengelola sumber yang ada, di samping itu dari analisa sumber dan penggunaan kas akan dapat di ketahui / dapat di perkirakan sumber kas di masa yag akan datang.

Rabu, 23 Oktober 2013



BAB V
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
Pengertian sumber dana dan pengunaan dana
            Dalam melaporkan sumber dana pengunaan dana sering terdapat perbedaan pendapat tentang pengertian “dana” atau  “Fund” .pengertian yang pertama dana diartikan sama dengan “modala” kerja baik dalam modal arti kerja bruto maupun modal kerja neto, sehingga dengan demikian laporan sumber dan penggunaan dana menggambarkan suatu ringkasan sumber dana pengunaan modal kerja dan perubahan unsure-unsur modal kerja selam periode yang bersangkutan. Pengertian yang kedua dana diartikan sama dengan kas, dengan demikian laporan sumber dana dan penggunaan kas selama periode yang bersangkutan. Pengertian lain lagi dari dana adalah sebagai net monetary asset, yaitu kas dan aktiva-aktiva lain yang mempunyai sifat sama dengan kas.
Defenisi modal kerja
            Suatu analisa terhadap sumber dana penggunaan modal kerja sangat penting bagi pengganalisa intern maupun exter, di samping masalah modal kerja ini erat hubungannya dengan operasi perusahan sehari-hari juga menunjukkan tingkat keamanan atau margin of safety para kreditur terutama kreditur jangka pendek.
Ada tiga konsep atau defenisi modal kerja yang umum dipergunakan yaitu:
1.      konsep kwantitatif.
2.      Konsep kwalitat.
3.      Konsep fungsional
Pentingnya modal kerja
            Terjadi modal kerja yang segera dapat di pergunakan dalam operasi tergantung pada type atau sifat dari aktiva lancar yang dimiliki seperti: kas effek, pihutang dan persediaan.
Modala kerja yang dibutukan oleh suatu perusahan tergan tung atau dipenggaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
a.       Sifat atau type dari perusahaan
b.      Waktu yang dibutuhkan untuk memprodusir atau memperoleh barang yang akan dijual serta harga persatuan dari barng tersebut
c.       Syarat pembelian bahan atau barang dagangan
d.      Syarat penjualan
e.       Tingkat perputaran persedian
Sumber modal kerja
            Pada dasarnya modal kerja itu terdiri dari dua bagian pokok yaitu:
1)      Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan kewangan dan
2)      Julah modal kerja yang variable yang jumlahnya tergantung pada aktivitas musiman atau kebutuhan-kebutuhan diluar aktivitas yang biasa.
Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahan dapat berasal dari
a.       Hasil operasi perusahaan.
b.      Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek)
c.       Penjualan aktiva tidak lancar
d.      Penjualan saham obligasi
Pengunaan modal kerja
            Pemakaian atau penggunaan modal keja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahan, tetapi penggunaan aktiva lancar tidak selalu di ikuti dengan berubahnya atau turunya jumlah modal kerja yang dimiliki oleh perusahan.
Penggunaan-penggunaan aktiva lancar yang megakibatkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut:
1.      Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahan
2.      Kerugian-kerugian yang diderita oleh perusahan karena adanya penjualan surat berharga atau efeck, maupun kerugian yang insidentil lainnya.
3.      Adanya pembentukan dana dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan tertentu dalam jangka panjang
4.      Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap
Laporan sumber dan penggunaan modal kerja
            Management dan para kreditor jangka pendek terutama akan tertarik kepada posisi kewangan jangka pendek (posisi modal kerja) suatu perusahan termasuk perubahan-perubahan yang terjadi selama periode ini. Kenaikan dalam modal kerja munkin di tunjukkan dalam kas, effek, piutang maupun dalam persedian atau adanya penurunan atau berkuranya hutang lancar.
Laporan tentang perubahan modal kerja ini sering disebut dengan berbagai istilah antara lain; “statement of fund” statement of sources and application of fund” statement of financial changes”,statement of current asset”, “where got, where gone statement”,statement of changes in net working capital” dan istlah-istilah yang memiliki istilah yang sama.
Pengunaan kertas kerja
            Kalau neraca yang diperoleh perubahannya tidak begitu rumit dan jumlah pos-pos atau rekeningnyasedikit maka dapat disusun laporan perubahan modal kerja dengan langsung, tetapi kalau kita menghadapi laporan kewangan yang jumlah pos-posnya banyak, maka akan ditemui kesulitan apabila penyusunan laporan perubahan modal kerja tersebut dilakukan secara langsung.
Penyesuaian dalam work sheet
            Dari laporan perubahan modal kerja dapat diketahui bahwa transaksi-transaksi yang terjadi dalam sector tidak lancar atau non current section (aktiva tidak lancar, hutang jangka panjang atau modal saham serta hasil operasi) adalah merupakan sumber-sumber atupun penggunaan modal  kerja. Oleh karena itu titik tolak analisa kita adalah dari sektor tersebut, atau secara singkat dapat dikatakan bahwa sumber dari modal kerja (sources of funds) adalah karena adanya:
1.      Penurunan dalam non current assets karena penjualan maupun proses depresiasi
2.      Kenaikan dalam non current liabilitas atau hutang jangka panjang dan
3.      Adanya kenaikan dalam sector modal dari setoran pemilik maupun dari hasil operasi
Sedangkan penggunaan dana atau modal kerja (applications of funds) adalah adanya:
a.       Kenaikan sektor non current assets
b.      Penurunana dalam sector non current liabilitas atau hutang jangka panjang dan
c.       Adanya penurunan dalam sector modal atau Owner’s equity
Tetapi ada pula transaksi-transaksi yang seluruhnya terjadi dalam sector non current yang tidak mempengaruhi besar-kecilnya modal kerja antara lain
a)      Pengeluaran stock dividend
b)      Penghapusan goodwill atau aktiva tidak lancar lainnya yang di bebankan  langsung terhadap laba yang ditahan
c)      Penilaian kembali (revaluasi) aktiva tetap
d)      Pembentukan cadangan-cadangan yang bertujuan untuk membatasi penggunaan laba yang di tahan agar tidak dibagi seluruhnya dalam bentuk deviden, perubahan bentuk aktiva tetap /hutang tetap yang satu ke bentuk aktiva tetap /hutang tetap yang lain, dan sebagainya.
Secara terperinci tujuan penyesuaian dalam work sheet untuk penyesunan laporan perubahan modal kerja (Fund Statement) adalah
1.      Untuk menghapus atau menetralisir perubahan dalam suatu rekening yang tidak mempengaruhi modal kerja
2.      Untuk melaporkan sumber dan penggunaan modal kerja secara individu atau terpisah jika beberapa transaksi telah diringkas atau dilaporkan dalam suatu rekening.
3.      Untuk melaporkan suatu sumber atau penggunaan modal kerja secara tunggal (menjadi satu) terhadap sutu sumber atau penggunaan modal kerja yang di laporkan dalam dua rekening atau lebih.
4.      Untuk menghubungkan atau memindahkan sumber modal kerja dan penggunaan modal kerja (dana) menjadi satu kelompok sehingga mempermudah penyusunan laporan perubahan modal kerja (statement of working capital changes).
Metode rekening
            Dalam penyusunan work sheet dalam rangka untuk mempermudah penyusunan laporan perubahan modal kerja, lita harus membuat adjustment atau membuat jurnal revers (reversing entries) terhadap perubahan-perubahan yang tidak mempunyai pengaruh terhadap modal kerja

Rabu, 16 Oktober 2013

Analisa Ratio



BAB 4
ANALISA RATIO
Mengadakana nalisa hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan adalah merupakan dasar untuk dapat menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operaasi suatu perusahaan.
                   Ratio mengganbarkan suatu hubungan atau pertinbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa ratio  ini akan dapat menjelaskan atau member ganbaran kepada penganalisa tentan baik atau  buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka ratio tersebut di bandingkan dengan angka ratio pembanding yang digunakan sebagai standard.

1)  Ratio likwiditas:
a.  current ratio
b.  cash ratio
c.Asid test ratio
d.   working to total assets ratio
2)   Ratio leverage:
                   a.  Total debt to equity ratio
                   b.  Total debt to total capital assets
                   c.   long-term debt to equity ratio
                   d.Tangibleassets debt coverage
                   e.   Time interest earnet ratio.
3)   Ratio aktivitas :
                   a.  Totalasstes turnover
b.  Receivable turnover
c.  Average collection period
d.Inventoriy turnover
4)Ratio keuntungan :
a.  Gross profit margin
b.  Operating income ratio
c.Operatig ratio
d.   Net profit margin (sales margin)
e.   Earning power of total investment
f.   Net earning power ratio
g.   Rate of return.
Dari  uraian-uraian diatas jelas bahwa penggolonganangka ratio yang paling adalah yang disesuaikan dengan tujuan analisa yaitu untuk menilai likwiditas, solvabilitas  dan rentabilitas dan informasi-informasi lain yang diperlukan, oleh karena itu berikut ini akan diuraikan angka-angka ratio yang bersangkutan.
Ratio Modal KerjaatauLikwiditas
                   Tidak hanya Bank dan parakreditor jangkapendek saja yang tertarik(yang terutama , menperhatikan) terhadap angka-angka ratio modal kerja, yaitu ratio yang digunakan untuk menganalisa dan menginpretasikan posisi keuangan jangka pendek, tetapi juga sangat menbantu bagimana jemen tuntuk mengecekefisiensi modal kerja yang digunakan dalam perusahaan. Juga pentig bagi kreditor jangka panjang dan pemegan saham yang akhirnya atau setidak-tidaknya ingin mengetahui prospek dari dividend dan pembaiaran bunga dimasa yang akan dating.
                   Dalam menganalisa atau menhitung current ratio ini perlu diperhatikan kemungkinan adanya manipulasi data yang disajikan oleh perusahan (adanyawindoudrssing), yaitu dengan cara mengurangi jumlah hutan lancar  yang mungki dbanding dengan mengurangi jumlaha ktiva lancar dalam jumlah yang sama (lebih- lebih adanya pengurangan hutang lancar yang  tidak dibagi dengan penurunan jumlah aktiva lancar). Pengurangan jumlah hutang lancar dana aktiva lancar dalam jumlah yang sama akan menaikan atau menpertiggi curret ratio yang dihitung, hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut :

Aktivalancar :                                                Hutanglancar

Kas                              Rp  500.000                Hutang dagang          Rp  1.250.000
PihutangDagang”     1.250.000                    Hutangwesel                   1.000.000
Pihutangwesel            ”1.000.000                 Hutangpajak                     500.000
Persediaan                  ”2.500.000                 HutangGaji                        250.000
PersekotBiaya            ”750.000
Jumlah                        Rp 6.000.000             jumlah            Rp     3.000.000
                   Ratio ini lebih tajam dari pada current ratio, karena hanya menbandinkan aktiva yang sanggat likwid (mudah di cairkan atau diuangkan) degan hutang lancar. Jika current ratio tinggi tapi Quick rationya rendah menunjukan adanya ivestasi yang sangat besar dalam persediaan.
Berikut ini diberikan contoh penhitungan acid test ratio:
1977
1978
Rp 100.500

   150.000

   375.000.
Rp   60.000

   150.000

   420.000
Rp  625.500
Rp   630.000

Rp  546.000

Rp   410.000
   Quick assets
Kas………………………………
Surat-suratberharga(efek-efek)
Pihutan(net)………………………
Total Quick assets(a)…………….
Total hutanglancar(b)…………..
                                                                  
Acid test ratio
                                     : a/b                      1,1: 1                                 1,5: 1
(Quick ratio)


3. Perputaranpihutang
Pihutang yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai hubugan yang erat degan volume penjualan keredit.posisi pihutan dan taksiran waktu pengunpulannya dapat dinilai degan menghitung tinkat perputaran pihutan tersebut (turn over receivable), yaitu degan membagi total penjualan kredit (neto) degan pihutan rata-rata. Rata-rata pihutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan (saldotiap-tiap akhir bulang dibagi tiga belas) atau tahunan yaitu saldo awal tahun ditambah saldo akhir tahun dibagi dua.

Gambaranmenghitungperputaranpihutanadalahsebagaiberikut:
       1977
         1978
Rp 1.650.000


” 333.500;
” 375.000;
” 354.250;
 4,7

Rp 1.425.000;


”375.000;
” 420.000;
” 397.500;
3,6












 Penjualankredit(netto) (a)………
Pihutang :
Awaltahun ………………………...
Akhirtahun………………………
Rata-rata pihutan (b)……………...
Tingkat perputaranpihutang(a/b)