TUGAS RINGKASAN
MATA KULIA
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
ARTI PENTINGNYA LAPORAN KEWANGAN
Mereka
mampunyai kepentingan terhadap
perkembangan suatu perusahan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi
kewangan perusahan tersebut, dan kondisi kewangan suatu perusahan akan dapat di
ketahui dari laporan kewangan perusahan yang bersangkutan, yang terdiri dari
Neraca, Laporan perhitungan rugi laba serta laporan-laporan kewangan lainnya.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posis kewangan maunpun perkembangan
suatu perusahan adalah : para pemilik perusahan, manager perusahan yang
bersangkutan, para kreditur, bankers, para investor dan pemerintah di mana
perusahan tersebut berdominasi, serta pihak-pihak lainnya lagi.
Pengertian laporan kewangan
Akuntansi adalah seni dari pada
pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari pada peristiwa-peristiwa dan
kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat kewangan dengan cara
setepat-tepatnya dan dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta
penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari padanya. Dari defenisi akuntansi
tersebut diketahui bahwa peringkasan dalam hal ini dimkasudkan adalah pelaporan
dari peristiwa-peristiwa kewangan perusahan yang dapat diartikan sebagai
laporan kewangan, menurut Myer dalam dalam bukunya Financial Statement Analisis
mengatakan bahwa yang di maksud dengan laporan kewangan adalah “Dua daftar yang
disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahan. Kedua daftar itu
adalah daftar neraca atau daftar posisi kewangan dan daftar pendapatan atau
daftar laba rugi.
SIFAT-SIFAT LAPORAN KEWANGAN
Laporan kewangan dipersiapkan atau
dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (Progres
Report) secara periodic yang di lakukan pihak management yang bersangkutan.
Jadi laporan kewangan adalah bersifat historis serta menyeluruh dan sebagi
suatu progtress report laporan kewangan teriri dari data-data yang merupakan
hasil dari suatu kombinasi antara
1. Fakta
yang telah dicatat (Recorder Fact),
2. Prinsip-prinsip
dan kebiasan-kebiasan di dalam akuntansi (accounting convention and postulate),
3. Pendapat
pribadi (personal judgment)
Fakta-fakta
yang telah dicatat: berarti bahwa laporan kewangan ini dibuat atas dasar fakta
dari catatan akuntansi, seperti jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahan
maupun yang di simpang di bank, jumlah piutang, persedian barang dagangan,
hutang maupun aktiva tetap yang dimiliki perusahan. Prinsip-prinsip dan
keniasaan-kebiasaan di dalam akuntansi, berarti data yang dicatat itu di
dasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan
prinsip-prinsip akuntansi yang lazim (General Accepted Accounting Principles); hal inidilakukan dengan tujuan
memudahkan pencatatan (expediensi) atau untuk keseragaman.
Pendapat
pribadi (Personal Judgment), dimaksud bahwa, walaupun pencatatan transaksi
telah diatur oleh konvensi-konvensi atau adil-adil dasar yang sudah ditetapkan
yang sudah menjadi standar praktek pembukuan namun penggunaan dari
konvensi-konvensi dan dalil dasar tersebut tergantung dari pada akuntan atau
management perusahan yang bersangkutan.
KETERBATASAN LAPORAN KEWANGAN
Dengan
mengimgat atau memperhatikan sifat-sifat laporan kewangan tersebut diatas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan kewangan itu mempunyai beberapa
keterbatasan antara lain
a. Laporan
kewangan yang di buat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report
(laporan yang di buat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan
merupakan laporan yang final.
b. Laporan
kewangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatanya bersifat pasti dan
tepat
c.
PERLUNYA PEMERIKSAAN OLEH AKUNTAN
UMUM
Penganalisaan
atau penilaian terhadap posisi atau keadaan kewangan dan perkembagannya suatu
perusahan dapat dilakukan oleh dua pihak, yaitu pihak yang ada dalam perusahan
(internal analisis) dimana mereka ini bebas untuk melihat data-data akuntasi
secara terperinci dan memperoleh laporan kewangan dalam bentuk yang asli.
Sedangkan pihak kedua adalah external
analisis yaitu pihak-pihak lain di luar perusahan yang tidak berenang melihat
data-data secara terperinci.
BAB II
BENTUK-BENTUK LAPORAN KEWANGAN
NERACA
Neraca
adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu
perusahan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukkan
posisi kewangan suatu perusahan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada
waktu dimana buku-buku ditutup dan di tentukan sisanya pada suatu akhir tahun
fiscal atau tahun kalender, sehingga nerca sering disebut dengan Balance Sheet.
Neraca
terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal
1.
Pengertian
aktiva
Dalam
pengetian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahan yang berwujud jasa,
tetapi juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan (Defered
changes) atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan
datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya (intangible assets) misalnya
goodwill, hak patent, hak menerbitkan dan sebagainya.
Aktiva
lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan
atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode
beriktnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahan yang
normal).
Penyajian
pos-pos aktiva lancar di dalam neraca di dasarkan pada intuk likwiditasnya:
sehingga penyajiannya dimulai dari aktiva yang paling likwid sampai dengan
aktiva yang paling tidak likwid. Yang termasuk kelompok aktiva lancar (Likwid) adalah:
1. Kas
Kas, untuk tunai yang
dapat digunakan untuk membiayi operasi perusahan
2. Investasi
jangka pendek
Investasi jangka pendek
(surat-surat berharga atau marketable securities); adalah investasi yang sifatnya
sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memamfaatkan uang kas yang untuk
sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
3. Pihutang
wesel
Pihutang wesel, adalah
tagihan perusahan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam suatu wesel atau
perjanjian yang diatur dalam undang-undang.
4. Pihutang
dagang
Pihutang dagan, adalah
tagihan kepada pihak lain (kepada kreditur atau langganan) sebagai akibat
adanya penjualan barang dagangan secara kredit.
5. Persedian
Persedian untuk perusahan
perdagangan yang dimaksud dengan persedian adalah semua barang-barang yang di
perdagangkan yang sampai tanggal neraca masih di gudang/ belum laku dijual.
Aktiva
tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur keguanaa relative permanen atau
jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun tidak akan habis
dalam satu kali perputaran operasi perusahan).
Yang
termasuk aktiva tidak lancar adalah
a. Investasi
jangka panjang
b. Aktiva
tetap
c. Aktiva
tetap tidak berwujud
d. Beban
yang ditangguhkan (deferend charges),
e. Aktiva
lain-lain
2.
PENGERTIAN
HUTANG
Hutang
adalah semua kewajiban kewangan perusahan kepada pihak lain yang belum
terpenuhi, di mana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahan yang
berasal dari kreditor.
Hutang
lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban kewangan perusahan yang
pelunasannya atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun
sejak tanggal neraca ) dengan mengunakan aktiva lancar yang dimiliki oleh
perusahan.
Hutang
lancar meliputih antara lain
a. Hutang
dagang, adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan
secara kredit.
b. Hutang
wesel, adalah hutang yang disertai dengan janji tertulis (yang diatur dengan
undang-undang) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu
dimasa yang akan datang.
c. Hutang
pajak, baik pajak untuk perusahan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan
karyawan yang belum disetorkan ke kas Negara.
Hutang jangka panjang adalah
kewajiban kewangan yang jangka waktu pembayaran (jatuh temponya) masih jangka
panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca), yang meliputih:
a. Hutang
obligasi
b. Hutang
Hipotik, adalah hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu.
c. Pinjaman
jangka panjang yang lain
3.
PENGERTIAN
MODAL
Modal adalah merupakan hak atu
bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahan yang ditunjukkan dalam pos modal
(modal saham), surplus dan laba yang ditahan. Ada kelebihan nilai aktiva yang
dimiliki oleh perusahan terhadap seluruh hutang-hutangnya.
Bentu neraca
Bentuk
atau susunan dari nerac tidak ada keterangan diantara perusahan-perusahan
tergantung pada tujuan-tujuan yang akan dicapai tetapi bentuk neraca yang umum
digunakan (Traditional atau conventional)
MASALAH PENILAIAN DAN PENYUSUTAN
Penilaian dan penyusutan adalah
alokasi yang tepat dari penghasilan dan biaya pada periode yang lalu, sekarang
dan yang akan datang.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan
laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya,
rugi laba, yang diperoleh oleh suatu perusahan selama periode tertentu.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Bentuk
laporan rugi-laba yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut
a. Bentuk
single step
b. Bentuk
multi step
LAPORAN LABA YANG DITAHANKAN
Laba
atau rugi yang timbul secara incidental dapat diklasifikasikan tersendiri dalam
laporan-laporan Rugi-laba atau dicantumkan dalam”Laporan laba yang ditahan”
(Retained eraning statement) atau dalam laporan perubahan model tergantung pada
konsep yang dibuat perusahan.
Kalau
perusahan mengikuti clean surplus principle atau all inclusive concept, maka
semua rugi laba incidental Nampak dalam “laporan rugi laba dan dalm laporan
laba yang ditahan berisi:
1. Net
income yang di transfer dari laporan laba rugi.
2. Deklarasi
(Pembayaran) devided
3. Penyisihan
dari laba (Appropriation of retained earning)
HUBUNNGAN NERACA DENGAN LAOPORAN
LABA RUGI
Bagi seseorang biasanya atau pada
mulanya menganggap bahwa laporan perhitungan rugi laba lebih penting dari pada
neraca, tetapi sebenarnya keduanya sangat diperlukan oleh seorang penganalisa
karena kedua laporan itu mempunyai hubungan satu sama lainnya, bukanlah berdiri
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar