Translate

Jumat, 11 Oktober 2013

TUGAS ANALISA LAPORAN KEWANGAN BAB III



TUGAS
ANALISA LAPORAN KEWANGAN

BAB III
ANALISA PEMBANDINGAN LAPORAN KEWANGAN

TUJUAN ANALISA
            Laporan kewangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh imformasi sehubungan dengan posisi kewangan dan hasil-hasil yang telah dicapi oleh perusahan yang bersangkutan.
Dalam menganalisis dan menilai posisi kewangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahan, factor yang paling utama untuk mendapatkan pelatihan oleh penganalisa adalah:
1.      Likwiditas, adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahan untuk memenuhi kewajiban kewangan yang harus segarah dipenuhi, atau kemampuan perusahan untuk memenuhi kewajiban kewangan pada saat ditagih.
2.      Solvabilitas, adalah menunjukkan kemampuan perusahan untuk memenuhi kewajiba kewangan apabila perusahan tersebut dilikwidasikan, baik kewajiban kewangan jangka pendek maupun jangka panjang.
3.      Rentabilitas atau portability, adalah menunjukkan kemampuan perusahan untuk menghasilkan laba selam periode tertentu.
4.      Stabilitas usaha, adalah menunjukkan kemampuan perusahan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbagkan kemampuan perusahan untuk membayar beban bunga atau hutang-hutangnyadan akhirnya membayar kembali hutang-hutang tersebut tepat pada waktunya, serta kemampuan perusahan untuk membayar dividend secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami hambatang atau krisis kewangan.

Factor-faktor tersebut diatas (Likwiditas, Solvabilitas, Rentabilitas serta Stabilitas usaha ) akan dapat diketahui dengan cara menganalisa dan mengingterpretasikan laporan kewangan perusahan yang bersangkutan dengan mengunakan metode atau teknik analisa yang tepat/sesuai tujuan analisa.
PROSEDUR ANALISA
            Sebelum mengadakan analisa terhadap suatu laporan kewangan, penganalisa harus benar-benar memahami laporan kewangan tersebut. Penganalisa harus dapat mengambarkan aktivitas-aktivitas perusahan yang tercermin dalam laporan kewangan tersebut. Dalam bab II dikatakan bahwa bentuk dan isi laporan kewangan tidak atau belum ada keseragaman diantar Perusahan-perusahan industi maupun perdagangan, sehingga klasifikasi dari pos-pos yang ada dalam laporan kewangan suatu perusahan akan berbeda-beda dengan perusahan yang lain. Perbedaan-perbedaan ini munkin disebabkan karena:
1.      Laporan tersebut disesuaikan dengan tekanan atau tujuan management atau maksud pengunaan laporan tersebut.
2.      Perbedaan pendapat di antara mereka yang menyusun laporan tersebut
3.      Perbedaan pengetahuan serta pengalaman dari pada akuntan yang menyusun laporan
4.      Adanya kegagalan mengetrapkan sebutan-sebutan (terminology) ataupun klasifikasi yang terbaru yang telah diterima umum atau lazim digunakan

METODE DAN TEKNIK ANALISA
            Analisa-analisa kewangan terdiri dari penelahan atau mempelajari dari pada hubungan-hubungan dan tendensi atau kecederungan (trend) untuk menentukan posisi kewangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahan yang bersangkutan. Tujuan dari setiap metode dan dan teknik analisa adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti.
Teknik-teknik analisa yang digunakan dalam analisa laporan kewangan adalah sebagai berikut:
a.       Analisa perbandingan laporan kewangan
b.      Trend atau tendensi
c.       Laporan dengan prosentase per komponen atau commom size statement
d.      Analisa sumber dan penggunaan kas
e.       Analisa rasio
f.       Analisa perubahan laba kotor
g.      Analisa break-even
Metode dan teknik analisa maupun yang digunakan, kesemuanya itu adalah merupakan permulaan dari proses analisa yang diperlukaan untuk menganalisa laporan kewangan, dan setiap metode analisa mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mempbuat agar dapat lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
ANALISA PEMBANDINGAN LAPORAN KEWANGAN
            Nerca menunjukkan aktiva hutang dan modal perusahan pada suatu saat tertentu, dengan demikian neraca yang di perbandingkan (comparative balance sheet) menunjukkan aktiva, hutang serta modal perusahan pada dua tanggal atau lebih untuk suatu perusahan, atau pada tanggal tertentu untuk dua perusahan yang berbeda.
Laporan rugi laba menunjukkan penghasilan-penghasilan yang diperoleh perusahan, biaya-biaya yang terjadi serta laba atau rugi netto sebagai hasil dari operasi perusahan selama periode tertentu, sehingga laporan rugi laba yang diperbandingkan menunjukkan penghasilan, biaya, laba atau rugi netto dari hasil operasi perusahan dalam dua periode atau lebih.
Dalam metode analisa pembandingan ini dapat ditunjukkan dalam
1.      Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah
2.      Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
3.      Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
4.      Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio
5.      Dinyatakan dalam prosentase dari total
Tahun pembandingan
            Apabila laporan kewangan yang diperbandingkan terdiri dari dua neraca atau laporan rugi laba dari dua periode, atau antara neraca dan laporan rugi laba yang direncanakan (budget) dengan realisasinya maka penentuan data pembandingnya tidak akan ditemukan kesulitan, yaitu bahwa data tahun sebelumnya atau data menurut budget yang di gunakan sebagai pembanding.
Ilustrasi analisa pembanding
            Untuk dapat memberikan gambaran tentang cara melakukan analisa dan interprestasi dari suatu laporan kewangan yang diperbandingkan berikut ini di berikan contoh-contohnya
Trend dalam prosentase
            Dengan teknik analisa dengan memperbandingkan laporan kewangan seperti diterangkan di muka akan diketahui perubahan masing-masing pos dan dapat diketahui perubahan mana yang cukup penting untuk dianalisa lebih lanjut.
Cara yang terbaik untuk menganalisa laporan lewangan yang lebih dari tiga tahun tersebut adalah dengan mengunakan angka indeks dan semua data laporan kewangan yang dianalisa dihubungkan dengan angka index tersebut yang dinyatakan dalam prosentase.
Untuk data menghitung trend yang dinyatakan dalam prosentase (trend percentages) ini diperlukaan dasar pengukurnya atau tahun dasarnya.
Laporan dengan prosentase per komponen (common size percentage)
Teknik-teknik analisa laporan kewangan seperti yang telah diuraikan diatas, mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu bahwa penganalisa tidak bias membandingkan atau tidak memperoleh gambaran tentang perubahan – perubahan dalam masing-masing pos dari tahun ke tahun dalam hubungan dengan total aktiva atau total penjualan.
Evaluasi terhadap common size statement
1.      Laporan dengan prosentase per komponen menunjukkan prosentase dan total aktiva yang telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva.
2.      Laporan dengan cara ini juga menunjukkan distribusi dari pada hutang dan modal, jadi menunjukkan sumber-sumber dari mana dana yang di investasikan dalam aktiva tersebut.
3.      Prosentase perkomponen yang terdapat dalam neraca akan merupakan prosentase per komponen terhadap total aktiva, sehingga perbandinggan secara horizontal dari tahun ke tahun hanya akan menunjukkan tend dari pada hubungan (trend of relationship), dan tidak menunjukkan ada atau tidaknya perubahan secara absolute.
4.      Laporan dengan prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan rugi laba, menunjukkan jumlah atau prosentase dari penjualan netto atau net sales yang diserap tiap-tiap individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk income.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar